Jumat, 24 Juni 2011

Dering Itu

Kuhirup sisa hujan sesaat sore ini

memandang bangku kosong di ujung sana

Hiruk pikuk suara manusia ku abaikan

lelah untuk menyimak


Derap langkah kaki mengalun seirama

semakin cepat lalu dekat

Mataku tak henti mengawas

memastikan siapa yang datang kemudian


Waktu berlari...cepat

tapi derap itu melambat...mulai berhenti


Kusaksikan lorong sunyi di keramaian

mengusikku untuk bersua


aku berdiri

memejamkan mata sesaat

dan mulai menyusuri koridor kehampaan


Sehelai nafas mengiringi deringan ponsel di saku kanan

Memaksaku menyiratkan senyum terhebat

Tak lama kulihat namamu di layar

memelukku dalam dinginnya beban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar